Perkembangan teknologi digital kini merambah sektor perparkiran. Salah satu inovasi yang banyak digunakan adalah M-Gate, sistem palang parkir otomatis dengan integrasi pembayaran digital. Sistem ini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia, terutama di pusat perbelanjaan dan kawasan perkantoran.
Dengan adanya M-Gate, pembayaran parkir dapat dilakukan melalui QRIS, kartu e-money, hingga RFID. Selain itu, operator parkir atau pemerintah daerah dapat memantau transaksi secara real-time melalui dashboard monitoring. Hal ini menekan potensi kebocoran retribusi sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun, digitalisasi parkir juga memunculkan tantangan sosial. Profesi juru parkir tradisional terancam tergeser jika tidak ada upaya adaptasi. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyiapkan program pelatihan ulang agar pekerja yang terdampak bisa beralih ke peran baru, misalnya sebagai petugas operasional sistem atau teknisi lapangan.
Kesimpulan: Sistem M-Gate menjadi langkah penting menuju perparkiran modern, namun implementasinya perlu diiringi kebijakan yang berpihak pada pekerja agar transformasi berlangsung adil.